12/09/2008

Memuji Allah

Alhamdulillah. Kata2 yang paling indah dalam hidup ini adalah kata2 pujian kepada Allah. Dan kata2 yang paling tinggi nilainya adalah kata2 yang ditujukan untuk menyenangkan Allah. Sedangkan kata2 yang paling berkesan dan memiliki pengaruh ghaib adalah kata2 yang Dia sendiri telah memilahnya agar kita mengucapkan dan meng-ulang2-nya se-banyak2-nya. Dia mengetahui secara pasti milik-Nya, sedangkan kita tidak mengetahuinya, kecuali sebatas pada apa yang diberikan-Nya saja.

Pujian bagi Allah adalah sebanyak bilangan yang diketahui-Nya sendiri. Pujian2 milik-Nya pasti lebih banyak daripada jumlah butir2 pasir di gurun2, di pantai2, bahkan lebih banyak daripada jumlah semua pasir yang ada di bumi. Pujian milik-Nya lebih banyak daripada jumlah titik2 hujan dan butir2 embun dimana saja di dunia ini. Pujian milik-Nya bahkan lebih banyak daripada jumlah bintang2 di langit dalam jagad kita ataupun di jagad lainnya.

Bila seseorang memuji Allah dengan pujian yang banyak, berterusan dan dengan segenap hatinya, maka pujian yang demikian tetap tidak akan dapat melampaui pujian2 yang dilakukan oleh malaikat2 yang tidak pernah diganggu oleh lelahnya fisik dan lelapnya mata. Bila ada pembicara hebat yang dapat kita hadirkan di dunia ini, maka pembicaraannya pun pasti tidak akan mampu meliputi segala pujian milik-Nya. Dan bila saja ada alat penghitung canggih yang dapat kita buat di dunia ini, tetap saja dia tidak akan dapat merangkum segala pujian milik-Nya.

Dari kenyataan tersebut, kita memahami bahwa pujian kita pasti tidak akan menambah ketinggian-Nya dan kelalaian kita untuk memuji-Nya pasti tidak akan mengurangi derajat kesempurnaan-Nya. Dia tidak dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya orang2 yang memuji-Nya. Dia berdiri sendiri dan Dia tidak memerlukan apapun dari setiap ciptaan-Nya. Dia tidak memerlukan pujian dari manusia untuk mengukuhkan kesempurnaan-Nya.

Memuji Allah sama saja artinya dengan mengakui kehebatan-Nya. Memuji-Nya dengan segenap hati sanubari kita, niscaya akan menguntungkan kita. Waktu yang kita gunakan untuk memuji-Nya justru akan termasuk pada waktu2 dengan perolehan nilai yang paling besar. Lagi pula, gerak dan percakapan kita dalam memuji-Nya pasti akan tercatat dan dikelompokkan-Nya ke dalam golongan orang2 yang mengingat-Nya dengan baik.

Memuji Allah dengan ikhlas pasti akan menambah kecintaan kita kepada-Nya. Memuji Allah dengan cara yang disukai-Nya akan memposisikan kita ke dalam golongan mereka yang sadar kedudukannya terhadap Tuhannya. Memuji Allah dengan cara sebagaimana kita senang untuk mendapatkannya adalah cara lain untuk memperoleh kebaikan2 dari-Nya yang datangnya tidak akan kita duga.

Ketika kita merasa senang dengan suatu pujian yang tulus, yang demikian adalah suatu bentuk pengajaran bagaimana Allah mendidik kita untuk memuji-Nya. Ketika kita merasa bahagia dengan sebutan2 kebaikan yang dibisikkan seseorang hingga bisikan itu sampai kepada kita, perkara demikian juga merupakan pengajaran bagaimana Allah menyadarkan kita untuk memahami cara memuji-Nya. Ketika kita merasa bangga atas pembelaan seseorang, hal itu juga merupakan gambaran bagaimana Allah bangga dengan pembelaan kita, padahal Dia tidak berhajat sedikitpun atas pembelaan kita. Sungguh, segala puji adalah milik Allah, Tuhan semesta alam.

Subhanallah. 

Tidak ada komentar:

Doa Jodoh

Alhamdulillah. Nabi Musa (as) berdoa, "Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier." Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhny...