Alhamdulillah. Kata2 yang paling indah dalam hidup ini adalah
kata2 pujian kepada Allah. Dan kata2 yang paling tinggi nilainya adalah kata2
yang ditujukan untuk menyenangkan Allah. Sedangkan kata2 yang paling berkesan
dan memiliki pengaruh ghaib adalah kata2 yang Dia sendiri telah memilahnya agar
kita mengucapkan dan meng-ulang2-nya se-banyak2-nya. Dia mengetahui secara
pasti milik-Nya, sedangkan kita tidak mengetahuinya, kecuali sebatas pada apa
yang diberikan-Nya saja.
Pujian bagi Allah adalah sebanyak bilangan yang diketahui-Nya
sendiri. Pujian2 milik-Nya pasti lebih banyak daripada jumlah butir2 pasir di
gurun2, di pantai2, bahkan lebih banyak daripada jumlah semua pasir yang ada di
bumi. Pujian milik-Nya lebih banyak daripada jumlah titik2 hujan dan butir2
embun dimana saja di dunia ini. Pujian milik-Nya bahkan lebih banyak daripada
jumlah bintang2 di langit dalam jagad kita ataupun di jagad lainnya.
Bila seseorang memuji Allah dengan pujian yang banyak, berterusan
dan dengan segenap hatinya, maka pujian yang demikian tetap tidak akan dapat
melampaui pujian2 yang dilakukan oleh malaikat2 yang tidak pernah diganggu oleh
lelahnya fisik dan lelapnya mata. Bila ada pembicara hebat yang dapat kita
hadirkan di dunia ini, maka pembicaraannya pun pasti tidak akan mampu meliputi
segala pujian milik-Nya. Dan bila saja ada alat penghitung canggih yang dapat
kita buat di dunia ini, tetap saja dia tidak akan dapat merangkum segala pujian
milik-Nya.
Dari kenyataan tersebut, kita memahami bahwa pujian kita pasti
tidak akan menambah ketinggian-Nya dan kelalaian kita untuk memuji-Nya pasti
tidak akan mengurangi derajat kesempurnaan-Nya. Dia tidak dipengaruhi oleh
banyak atau sedikitnya orang2 yang memuji-Nya. Dia berdiri sendiri dan Dia
tidak memerlukan apapun dari setiap ciptaan-Nya. Dia tidak memerlukan pujian
dari manusia untuk mengukuhkan kesempurnaan-Nya.
Memuji Allah sama saja artinya dengan mengakui kehebatan-Nya.
Memuji-Nya dengan segenap hati sanubari kita, niscaya akan menguntungkan kita.
Waktu yang kita gunakan untuk memuji-Nya justru akan termasuk pada waktu2
dengan perolehan nilai yang paling besar. Lagi pula, gerak dan percakapan kita
dalam memuji-Nya pasti akan tercatat dan dikelompokkan-Nya ke dalam golongan
orang2 yang mengingat-Nya dengan baik.
Memuji Allah dengan ikhlas pasti akan menambah kecintaan kita
kepada-Nya. Memuji Allah dengan cara yang disukai-Nya akan memposisikan kita ke
dalam golongan mereka yang sadar kedudukannya terhadap Tuhannya. Memuji Allah
dengan cara sebagaimana kita senang untuk mendapatkannya adalah cara lain untuk
memperoleh kebaikan2 dari-Nya yang datangnya tidak akan kita duga.
Ketika kita merasa senang dengan suatu pujian yang tulus, yang
demikian adalah suatu bentuk pengajaran bagaimana Allah mendidik kita untuk
memuji-Nya. Ketika kita merasa bahagia dengan sebutan2 kebaikan yang dibisikkan
seseorang hingga bisikan itu sampai kepada kita, perkara demikian juga
merupakan pengajaran bagaimana Allah menyadarkan kita untuk memahami cara
memuji-Nya. Ketika kita merasa bangga atas pembelaan seseorang, hal itu juga
merupakan gambaran bagaimana Allah bangga dengan pembelaan kita, padahal Dia
tidak berhajat sedikitpun atas pembelaan kita. Sungguh, segala puji adalah
milik Allah, Tuhan semesta alam.
Subhanallah.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar