Alhamdulillah. Allah adalah Rabb kita, Tuhan kita, Dia maha
pembuka. Sesungguhnya kemampuan untuk membuka atau menguak sesuatu telah Dia
anugerahkan kepada manusia. Meski demikian, apa yang Dia berikan kepada manusia
yang menjadikan manusia kagum kepada dirinya sendiri, adalah bagian yang sangat
kecil dari apa yang Dia miliki. Semoga Dia yang maha pembuka memberimu
kemampuan untuk menguak dan memahami apa yang menjadi kehendak dan
keinginan-Nya.
Dan salah satu yang diinginkan Allah dari kita adalah agar kita
memiliki iman yang sempurna kepada-Nya atau agar keyakinan kepada-Nya tidak
berbelah bagi. Bila kita memiliki keyakinan kepada-Nya hingga 99.99%, maknanya
kita tetap saja mempunyai ketidak-yakinan sebesar 0.01% kepada-Nya. Tidak yakin
kepada-Nya sama saja dengan yakin kepada selain-Nya. Bila kita yakin kepada
selain-Nya, jatuhlah kita ke dalam syirik. Padahal syirik adalah
sebesar-besarnya dosa. Dia memaafkan setiap dosa yang kita buat kecuali dosa
syirik.
Adalah Dia berkehendak agar kita memiliki iman yakin yang bulat
100%. Yakin bahwa Dialah yang menciptakan kita. Dialah yang menghidupkan kita
dan Dia pula yang memelihara kita. Dia yang menghadirkan kita di dunia untuk
suatu jangka waktu yang tertentu, Dia pula yang mencukupi segala keperluan
kita, Dialah yang maha memberi rejeki. Dia juga yang menjadikan kita sehat atau
sakit. Dia yang menciptakan segala suasana dan keadaan supaya diketahui siapa
yang paling baik amalnya. Dia yang menghidupkan, Dia pula yang berkuasa untuk
mematikan setiap yang hidup.
Luar biasa, tidak ada sedikitpun kekhawatiran bagi seorang yang
sempurna yakinnya. Apa saja yang sudah ditetapkan-Nya di dunia ini untuk
menjadi bagiannya, pasti akan sampai kepadanya. Akan tetapi apa saja yang telah
ditetapkan-Nya bukan untuk menjadi miliknya, pasti tidak akan sampai kepadanya
meski dia berusaha mendapatkannya siang dan malam, bahkan meskipun seluruh
makhluk dikerahkan untuk membantunya.
Hidup ini terasa mudah bagi mereka yang memiliki iman yakin yang
sempurna kepada-Nya. Tidak ada kesulitan dan kesusahan yang menjadikannya
bersedih (yang berkepanjangan). Tidak pula musibah menjadikannya berduka cita.
Seolah-olah dia mengetahui hikmah dan hakikat setiap kejadian yang berlaku. Dan
boleh jadi demikianlah ilmu dan hikmah yang Allah hadiahkan kepada mereka yang
telah menyempurnakan keimanan dan keyakinannya.
Sesungguhnya Allah telah memberi jaminan rejeki bagi siapun yang
bernyawa. Bila kita bekerja di suatu instansi, yakinlah bahwa Dia menyampaikan
rejeki kita melalui cara yang demikian. Bila kita berdagang, melalui dagangan
tersebutlah rejeki dari-Nya sampai kepada kita. Bila kita menganggur, tetap
saja ada cara bagaimana Dia memelihara para penganggur. Sungguh, Tidak ada
seorangpun yang diperkenankan-Nya hidup di dunia ini, kecuali Dia cukupkan
keperluannya dan Dia berikan seluruh rejeki yang telah ditetapkan-Nya untuk
menjadi bagiannya.
Bila seseorang telah yakin dengan perkara demikian, tentu dia akan
berusaha untuk mendapatkan apa saja yang diperlukannya namun tidak ada dalam
'daftar' pemberian gratis yang datang dari-Nya. Amal, yang ini adalah tangggung
jawab dari setiap diri untuk mendapatkannya. Bila seseorang menjadi mudah atau
memudahkan dirinya untuk perkara yang sudah ditetapkan-Nya, maka sungguh dia
akan memiliki cukup waktu untuk melakukan amal apa saja. Tentu saja, setiap
orang tidak ingin menjadi bodoh dengan melakukan amal yang tidak berguna.
Subhanallah.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar