15/08/2008

Tantangan

Masya Allah. Bila kita buka peta dunia, lalu kita tandai setiap negara yang memiliki populasi muslim sebesar 50% ke atas dengan warna hijau, 40%-50% dengan warna hijau muda, 30%-40% dengan warna hijau pucat, 20%-30% dengan warna kuning pucat, 10%-20% dengan warna kuning tua dan sisanya yakni 10% atau kurang dengan warna coklat, maka kita akan tahu secara jelas penyebaran ummat Islam secara universal. Hijau akan terpusat dari Afrika sampai Asia Tengah di tambah Asia Tenggara, lalu secara gradasi mengarah kepada belahan dunia yang lain.

Bila kita konsisten (misalnya) dengan pembagian atau pengelompokan seperti itu, lalu kita data ulang setiap (misalnya) 5 tahun sekali, maka kita akan takjub dengan perkembangannya. Hari ini sebagian manusia yang beruntung sedang menyaksikan ber-bondong2-nya manusia kepada Islam. Allahu akbar. Kita jadi harus sering merevisi peta dunia yang kita warnai tadi.

Bila kita berjalan di belahan bumi barat sana, tentu dengan maksud agama, Allah sendiri akan bukakan pintu2 dan jendela2 bagi kita sehingga kita dapat melihat bahwa apa yang kita dengar selama ini memang kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Kita mengakui kelebihan Barat akan tetapi mereka sendiri mendapatkan bahwa Islam adalah agama yang hak, agama yang benar.

Awalnya adalah karena mereka ‘penasaran’ dengan mass-media yang tidak 'fair'. Mereka menjadi sadar bahwa berita2 dusta tentang Islam telah dikemas sedemikian rupa sehingga menghalangi mereka dari kebenaran sejati. Ketidakpuasan mereka akan mass-media, menjadikan mereka mencari atau menanti datangnya Islam dari sumbernya. Maka beruntunglah orang2 yang datang kepada mereka, lalu Allah menjadikannya sebagai asbab hidayah bagi mereka. Dan bila mereka datang kepada Islam, ini adalah urusan dan tanggung jawab Allah yang maha berkehendak.

Bila Allah memutuskan sesuatu, pasti Dia akan mewujudkannya. Tidak ada seorangpun yang akan mampu menolak keputusan-Nya. Sungguh, tidak seorangpun yang dapat melakukannya, bahkan meskipun seluruh jin dan manusia membantunya dengan segenap kekuatan mereka. Barangkali kisah nabi Musa as dapat menggambarkan secara jelas bagaimana kekuasaan dan keputusan Allah tak tertandingi. Allah sendiri menunjukkan bahwa meski Fir’aun (la) telah buat keputusan (yang tidak dapat dibantah oleh seluruh manusia saat itu) untuk membunuh setiap bayi lelaki, tetapi dia tidak berdaya manakala Allah sendiri menghadirkan bayi Musa as di hadapannya.

Selanjutnya, bila kita berjalan di belahan bumi sebelah timur, juga dengan maksud agama, maka kita akan mendapatkan bahwa banyak orang yang terbangunkan dari tidur dan mereka kembali kepada Islam. Beberapa orang dari Kamboja telah berkumpul di Bangladeh pada kesempatan yang lalu. Mereka adalah orang2 yang datuk-moyangnya Islam. Dengan kerja dakwah, mereka menyadari kekeliruan sebelumnya, lalu mereka bertobat kepada Allah, Tuhan mereka. Se-akan2 mereka baru saja masuk Islam. 

Pertanyaannya adalah, adakah kita punya andil dalam hal ini? Seruan Allah telah sampai kepada kita. Diseru-Nya kita agar berjalan di atas muka bumi hingga kita dapat lebih mengenal-Nya. Ditantang-Nya kita agar dapat menembus seluruh alam, melampaui bintang2 atau melintasi jagad raya. Semua tawaran-Nya adalah agar kita dapat memahami keagungan dan kebesaran-Nya. Dan nyatanya seruan ini datang ber-ulang2. Lalu, kenapa kita merasa puas dengan ruang kantor kita yang sempit? Atau kita cukup puas menengok keluasan dunia dan jagat raya lewat tv atau internet?

Allah melihat hati kita. Dia tidak saja memperhatikan kita dalam bilangan menit atau detik, tetapi lebih dari itu, Dia mengontrol dan mengawasi kita secara berterusan dan setiap saat. Dia mengetahui niat kita dan Dia akan membantu siapa saja yang berniat untuk keluar di jalan-Nya. Untuk itu, maka kita mesti buat keputusan bahwa “Ini adalah kerja saya. Saya berniat untuk keluar di jalan-Nya.” Keluar lagi dan lagi hingga Dia buat keputusan atas hidayah.

Subhanallah. 

3 komentar:

abdurroyan mengatakan...

Subhanallah Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta Alam ya Akhi ana Azam serta Niat tuk perbaiki diri menepuh jagad raya dng jalan agama Insyaloh...

abdurroyan mengatakan...

Subhanalloh Segala puji hanya milik Alloh Tuhan semesta alam IsyaAloh ana Niat tuk perbaiki diri dengan berjalan di jagad raya ni dengan maksud agama

abdurroyan mengatakan...

Subhanalloh

Doa Jodoh

Alhamdulillah. Nabi Musa (as) berdoa, "Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier." Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhny...