Masya Allah. Bila kita buka peta dunia, lalu kita tandai setiap
negara yang memiliki populasi muslim sebesar 50% ke atas dengan warna hijau,
40%-50% dengan warna hijau muda, 30%-40% dengan warna hijau pucat, 20%-30%
dengan warna kuning pucat, 10%-20% dengan warna kuning tua dan sisanya yakni
10% atau kurang dengan warna coklat, maka kita akan tahu secara jelas
penyebaran ummat Islam secara universal. Hijau akan terpusat dari Afrika sampai
Asia Tengah di tambah Asia Tenggara, lalu secara gradasi mengarah kepada
belahan dunia yang lain.
Bila kita konsisten (misalnya) dengan pembagian atau pengelompokan
seperti itu, lalu kita data ulang setiap (misalnya) 5 tahun sekali, maka kita
akan takjub dengan perkembangannya. Hari ini sebagian manusia yang beruntung
sedang menyaksikan ber-bondong2-nya manusia kepada Islam. Allahu akbar. Kita
jadi harus sering merevisi peta dunia yang kita warnai tadi.
Bila kita berjalan di belahan bumi barat sana , tentu dengan maksud agama, Allah
sendiri akan bukakan pintu2 dan jendela2 bagi kita sehingga kita dapat melihat
bahwa apa yang kita dengar selama ini memang kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri. Kita mengakui kelebihan Barat akan tetapi mereka sendiri
mendapatkan bahwa Islam adalah agama yang hak, agama yang benar.
Awalnya adalah karena mereka ‘penasaran’ dengan mass-media yang
tidak 'fair'. Mereka menjadi sadar bahwa berita2 dusta tentang Islam telah
dikemas sedemikian rupa sehingga menghalangi mereka dari kebenaran sejati.
Ketidakpuasan mereka akan mass-media, menjadikan mereka mencari atau menanti
datangnya Islam dari sumbernya. Maka beruntunglah orang2 yang datang kepada
mereka, lalu Allah menjadikannya sebagai asbab hidayah bagi mereka. Dan bila
mereka datang kepada Islam, ini adalah urusan dan tanggung jawab Allah yang
maha berkehendak.
Bila Allah memutuskan sesuatu, pasti Dia akan mewujudkannya. Tidak
ada seorangpun yang akan mampu menolak keputusan-Nya. Sungguh, tidak seorangpun
yang dapat melakukannya, bahkan meskipun seluruh jin dan manusia membantunya
dengan segenap kekuatan mereka. Barangkali kisah nabi Musa as dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana kekuasaan dan keputusan Allah tak
tertandingi. Allah sendiri menunjukkan bahwa meski Fir’aun (la) telah buat
keputusan (yang tidak dapat dibantah oleh seluruh manusia saat itu) untuk
membunuh setiap bayi lelaki, tetapi dia tidak berdaya manakala Allah sendiri
menghadirkan bayi Musa as di hadapannya.
Selanjutnya, bila kita berjalan di belahan bumi sebelah timur,
juga dengan maksud agama, maka kita akan mendapatkan bahwa banyak orang yang
terbangunkan dari tidur dan mereka kembali kepada Islam. Beberapa orang dari
Kamboja telah berkumpul di Bangladeh pada kesempatan yang lalu. Mereka adalah
orang2 yang datuk-moyangnya Islam. Dengan kerja dakwah, mereka menyadari
kekeliruan sebelumnya, lalu mereka bertobat kepada Allah, Tuhan mereka.
Se-akan2 mereka baru saja masuk Islam.
Pertanyaannya adalah, adakah kita punya andil dalam hal ini?
Seruan Allah telah sampai kepada kita. Diseru-Nya kita agar berjalan di atas
muka bumi hingga kita dapat lebih mengenal-Nya. Ditantang-Nya kita agar dapat
menembus seluruh alam, melampaui bintang2 atau melintasi jagad raya. Semua
tawaran-Nya adalah agar kita dapat memahami keagungan dan kebesaran-Nya. Dan
nyatanya seruan ini datang ber-ulang2. Lalu, kenapa kita merasa puas dengan
ruang kantor kita yang sempit? Atau kita cukup puas menengok keluasan dunia dan
jagat raya lewat tv atau internet?
Allah melihat hati kita. Dia tidak saja memperhatikan kita dalam
bilangan menit atau detik, tetapi lebih dari itu, Dia mengontrol dan mengawasi
kita secara berterusan dan setiap saat. Dia mengetahui niat kita dan Dia akan
membantu siapa saja yang berniat untuk keluar di jalan-Nya. Untuk itu, maka
kita mesti buat keputusan bahwa “Ini adalah kerja saya. Saya berniat untuk
keluar di jalan-Nya.” Keluar lagi dan lagi hingga Dia buat keputusan atas
hidayah.
Subhanallah.
*
3 komentar:
Subhanallah Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta Alam ya Akhi ana Azam serta Niat tuk perbaiki diri menepuh jagad raya dng jalan agama Insyaloh...
Subhanalloh Segala puji hanya milik Alloh Tuhan semesta alam IsyaAloh ana Niat tuk perbaiki diri dengan berjalan di jagad raya ni dengan maksud agama
Subhanalloh
Posting Komentar