Masya Allah. Pesan Allah yang Dia sampaikan sendiri kepada Yusuf
as, ketika dia masih kecil, adalah jelas dan terang. Yusuf kecil as bermimpi
melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, dan semuanya bersujud kepadanya.
Lewat mimpinya, Allah yang menciptakan alam semesta ini, memberi kabar awal
bahwa Dia berkehendak untuk meninggikan derajatnya sedemikian rupa sehingga
kesebelas saudaranya, emak-bapaknya akan berada di bawah 'kedudukannya'.
Yusuf kecil masih terlalu lemah untuk dapat 'menutup' kehendak
Allah manakala orang tuanya, nabi Yakub as, mengharapkan demikian. Akan tetapi,
hakikat yang sebenarnya adalah bahwa bila Allah berkehendak, maka Dia sendiri
yang akan memaklumkan rencana-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia
berkeinginan agar manusia mengetahui rencana2-Nya dan Dia sendiri akan
menunjukkan kepada mereka bahwa apapun yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi.
Meskipun demikian, Allah maha pengampun, maha penyayang lagi
‘terlalu longgar’ toleransi-Nya untuk memaksa setiap ciptaan-Nya patuh kepada
rencana2-Nya. Dia begitu sabar sehingga seringkali Dia membiarkan nafsu para
pendosa dan para penentang-Nya mengalahkan diri mereka sendiri. Hanya waktu
saja yang akan membuktikan siapa saja di antara mereka, manusia2 bebal yang
menjadi rugi karena bertentangan dengan kehendak Allah.
Allah berkehendak meninggikan Yusuf as dan rencana ini telah
dijelaskan kepada saudara2 Yusuf. Manakala mereka (yang merasa diperlakukan
tidak adil oleh orang tua mereka) semakin marah dan semakin benci kepadanya,
maka kesepakatan mereka adalah menyingkirkan Yusuf se-lama2-nya. Keinginan
mereka adalah ‘membunuh’ Yusuf. Mereka bertindak dan (se–olah2) mereka berhasil
dengan kesepakatan tersebut.
Allah berkehendak dan Dia pulalah yang paling tahu bagaimana
melaksanakan kehendak-Nya. Dia berkuasa atas segala sesuatu. Dialah yang
menjaga dan mengendalikan segala sesuatu dengan kudrat dan iradat-Nya. Dialah
yang menggenggam hati setiap manusia dan Dia pula yang mampu meng-guncang2 atau
menenangkan hati setiap manusia. Dia berkuasa dan tidak ada satupun selain-Nya
yang setara dengan-Nya.
Demi kekuasaan dan keagungan-Nya, Allah selalu mengajarkan kepada
kita bahwa Dia tidak pernah lemah dan lengah meskipun sekejap. Maka sia2-lah
mereka yang berusaha untuk menggagalkan rencana dan kehendak-Nya. Sejarah telah
mengatakan bahwa pada akhirnya saudara2 Yusuf membenarkan rencana Tuhan mereka.
Dan mereka sendiri tidak datang dan memohon kepada Yusuf kecuali dalam keadaan
parah lagi hina.
Dan bila hari ini kita dapatkan seseorang atau suatu kaum
menentang kehendak Allah, barangkali cara yang terbaik untuk mengetahui akhir
ceritanya adalah dengan menjaga kesabaran kita sembari berusaha untuk tetap
memenuhi dan menuntaskan setiap perintah2-Nya dengan cara yang paling
disukai-Nya, yakni cara yang telah dibawa dan dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Subhanallah.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar