15/12/2008

Saudara Palestina

Selama beberapa hari saya berkesempatan menjadi dekat dengan 3 orang Palestina (mereka menggunakan paspor Israel) yang berkunjung ke Mimburi, Bangkok. Hubungan kami sedemikian rupa sehingga seorang diantara mereka beberapa kali menyatakan bahwa dia mencintai saya karena Allah.

Kejadian ini adalah pengalaman pertama saya, dimana seorang lelaki menyatakan cintanya (karena Allah). Hal demikian mengingatkan saya akan mahfum sebuah hadits saat Rasulullah yang mulia menganjurkan kepada sahabat2-nya agar mereka dapat mengungkapkan cintanya (dengan kata2) kepada mereka yang dicintainya (karena Allah). Dan saya merasakan bahwa ungkapan yang demikian malah menambah kadar cinta yang sudah ada.

Kehadiran mereka di Thailand menyadarkan kita bahwa keadaan umum saudara2 kita di Palestina dalam banyak hal ternyata sama seperti keadaan kebanyakan kita. Muslim, akan tetapi amal keseharian mereka tidak seperti namanya. Padahal, muslim adalah satu sebutan buat mereka yang menyerahkan hidup dan matinya untuk Allah saja. Muslim adalah mereka yang berserah diri kepada Allah dengan cara sebagaimana yang dikehendaki-Nya saja. Sementara itu, saudara2 kita dari Palestina barangkali termasuk mereka yang sampai hari ini selalu bertanya, kapan pertolongan Allah datang?

Sepanjang sejarah ummat ini, se-kali2 kita tidak memenangkan peperangan dengan banyaknya jumlah pasukan. Tidak juga kemenangan diperoleh dengan persenjataan kita yang lengkap dan canggih. Kemenangan yang telah kita peroleh adalah se-mata2 karena adanya pertolongan Allah. Kita juga ingat, betapa banyak kelompok (kita) dengan jumlah yang sedikit dapat mengalahkan musuh dengan jumlah yang banyak.

Atas dasar rahmat dan kasih sayang-Nya, sebenarnya Allah telah memberitahu cara terbaik untuk menarik pertolongan-Nya. Dia telah memperlihatkan kepada kita melalui sirah nabi-Nya amalan2 yang dapat menurunkan bantuan-Nya sekaligus juga menampakkan amalan2 yang dapat menjauhkan bantuan dari langit.

Allah, Dia menciptakan kematian semudah menciptakan kehidupan. Dialah yang menciptakan suasana2 dan keadaan2 yang kita rasakan semudah menciptakan apa saja yang dapat kita lihat dan kita dengar. Dia menciptakan kesusahan dan kesedihan semudah menciptakan kemudahan dan kegembiraan. Sesungguhnya, tidak ada sedikitpun kesulitan bagi-Nya untuk mengatur dan mengurus apa saja yang telah diciptakan-Nya.

Bila kita melihat saudara2 kita dalam musibah, barangkali langkah yang terbaik adalah dengan cara mendatanginya. Bantuan berupa materi sememangnya sangat membantu mereka. Akan tetapi, mengingatkan dan menyadarkan mereka akan rencana dan kewenangan Allah sangatlah tidak patut untuk diabaikan. Sudah selayaknya kita datang kepada mereka dan mengingatkan bahwa Allah tidak pernah menganiaya semua makhluk yang telah diciptakan-Nya sendiri. Kita juga sangat layak untuk datang dan mengingatkan mereka agar mereka sendiri kembali kepada Allah dan menunaikan semua perintah2-Nya. Dan untuk apa2 yang tidak bisa kita bantu, kita mengingatkan agar mereka datang sendiri kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya dengan sabar dan sholat.

Sungguh, Allah akan menurunkan bantuan-Nya bila kita layak untuk diberi bantuan menurut pengetahuan-Nya. Dan Dia hanya akan menolong kita pada saat kita merasa bahwa kita dan seluruh makhluk adalah lemah sementara pada saat yang sama kita yakin bahwa hanya Allah saja yang kuat lagi maha perkasa. Dan sungguh, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah.

Subhanallah
*

Tidak ada komentar:

Doa Jodoh

Alhamdulillah. Nabi Musa (as) berdoa, "Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier." Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhny...