29/02/2008

Dakwah Ila Allah

Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar. “Waman ahsanu qaulan mimman da’aa ilallaahi wa ‘amila sholihaw wa qoola innani minal muslimiin.”

Artinya, “Dan Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru (manusia) kepada Allah dan mengerjakan amal saleh dan ia berkata ‘Sesungguhnya saya termasuk orang2 yang berserah diri’.” (QS. 41:33)

Da’a ilallah adalah usaha kita dalam mengajak manusia kepada Allah. Usaha ini disebut dengan dakwah. Dakwah adalah kerja yang sangat besar dan sangat agung. Kebesaran kerja ini nampak jelas dari siapa saja yang pernah mengembannya. Nabi2 dan rasul2, mereka adalah orang2 pilihan yang kepadanya Allah amanahkan kerja ini. Inilah kerja yang pada gilirannya menentukan keputusan Allah atas manusia (kaum atau negeri), jaya atau binasa.

Ketika Allah memutuskan nabi Muhammad saw sebagai pamungkas para nabi, maka hal ini sama saja artinya dengan menjadikan ummatnya sebagai pewaris dan penerus kerjanya. Dengan ilmu-Nya, Dia mengetahui bahwa ummat ini memang layak untuk mengembannya hingga hari kiamat. Sungguh, ini suatu kehormatan khusus dari-Nya yang tidak Dia berikan kepada ummat2 sebelum kita.

Sayangnya, kebesaran kerja yang mulia ini seakan-akan terkubur oleh bayang2 kebesaran dunia yang fana. Bila kita berjalan, maka akan kita jumpai hampir di setiap pelosok negeri, orang2 yang tidak lagi paham dengan kerja ini. Bahkan, karena sudah sedemikian buruknya pemahaman akan kerja ini, orang2 yang dianggap ‘alim’-pun mengabaikan kekuatan besar yang terkandung di dalamnya. Mereka tidak lagi yakin dengan kerja besar ini. Mata mereka telah disilaukan dengan pangkat2 yang sebenarnya tidak memberi kepada pemiliknya kecuali beban2 yang berat.

Dakwah telah dibatasi sedemikian rupa sehingga sebagian dari kita menyangka bahwa kerja ini adalah hanya untuk mengajak orang2 kafir ke dalam Islam. Sebenarnya tidaklah demikian. Adzan adalah dakwah yang sempurna, sebagaimana yang kita ucapkan dalam doa kita. Meski adzan ditujukan kepada setiap manusia, nyatanya adzan lebih ditujukan kepada kaum muslim daripada kaum lainnya. Sekali lagi, adzan adalah dakwah yang sempurna, dan setiap dari kita (lelaki) mempunyai kesempatan yang sama untuk mengumandangkannya.

Adzan adalah dakwah yang sempurna, dan kita tahu bahwa cacat tubuh ataupun kekurangan kita (dalam keilmuan) tidak boleh menghalangi kita untuk menyampaikannya.

Subhanallah. 

15/02/2008

Usaha Rasulullah


Laa ilaaha illallah. Bila seseorang yang kita kenal kefasikannya dan suka berdusta datang kepada kita, lalu dia katakan bahwa seseorang tengah berencana untuk mengganggu anak atau istri kita, tentu setidaknya kita akan merasa khawatir juga. Bila ada seorang yang begitu banyak orang mengetahui kejujurannya, mengenal kebajikannya dan bahkan seluruh dunia menyaksikan kebenarannya, datang dan memberi kabar bahwa kehidupan dunia ini sementara dan permainan belaka, bahwa kehidupan sesungguhnya ada di akhirat, lalu kenapa kita meragukannnya? Benar, kita tidak mengatakan keraguan ini, akan tetapi apa yang kita lakukan jelas menunjukkan hal ini.

Bila kita coba panjangkan, pertanyaan tadi boleh ditambah seperti kenapa harus ada ratapan bagi musibah yang datang? Kenapa kita biarkan iri dan dengki membakar habis hubungan baik antar kita. Kenapa kita tega membenamkan sifat kasih sayang yang Allah berikan dengan amarah dan kebencian kepada saudara kita? Kenapa tidak ada rasa takut di dada ini ketika kita menerima rejeki lebih banyak sementara kita tidak mengetahui siapa saja yang berhak atas rejeki yang kita terima? Kenapa kita lebih suka dibebaskan sedikit hari untuk penjara yang abadi dari pada susah di hari ini untuk kejayaan yang selama-lamanya? Dan kenapa-kenapa yang lainnya.

Kenapa demikian? Karena hari ini pandangan kita terpaku pada dunia yang nampak, sedangkan akhirat tidak nampak, tidak dapat dibayangkan, lagi pula saat itu belum lagi sampai kepada kita. Kondisi kita secara umum begitu parahnya. Bukan saja kita tidak memahami perkara akhirat dan semakin jauh dari Allah, robb kita, bahkan hampir-hampir kita tidak mengenal-Nya lagi. Kita telah berbuat dan menempuh jalan yang tidak saja berbahaya, namun juga tidak akan menghantar sampai tujuan. Maka cara terbaik untuk memperbaiki kondisi ini adalah dengan kembali ke pangkal jalan. Berlindung kepada Allah dari ketersesatan dan bergerak hanya pada jalan yang telah ditempuh oleh mereka yang telah sukses di akhirat.

Tidak seorangpun yang memahami buruknya keadaan dirinya sendiri sehingga dia bersihkan hatinya. Tidak akan bersih hatinya kecuali dengan meninggalkan segala perbuatan sia-sia yang menjerumuskannya ke dalam dosa. Tidak akan berkurang dosanya hingga dia kendalikan nafsunya. Tidak akan tunduk nafsunya sampai dia tinggalkan angan-angan. Tidak akan lari angan-angan darinya kecuali dengan usaha untuk tidak mencintai dunia. Dan tidak seorangpun sanggup menghinakan dunia kecuali dengan usaha Rasulullah.

Lalu apakah usaha Rasulullah itu? Usaha ini hanyalah himpunan dari beberapa amalan yang setiap orang telah ditakdirkan-Nya mampu untuk mengamalkannya baik secara individual maupun secara komunal, yakni:
  1. Memperbaiki aqidah dengan dakwah atas iman-yakin yang benar.
  2. Menghilangkan kebodohan dengan ta'lim wa ta'lum.
  3. Memperbaiki hubungan vertikal dengan menyempurnakan dzikir dan ibadah.
  4. Memperbaiki hubungan horizontal dengan khidmat, dengan merendahkan keakuan demi kemuliaan agama.

Subhanallah. 

01/02/2008

Kiat Melunasi Hutang

Alhamdulillah. Kamu telah datang dan menceritakan tentang keadaanmu. Kamu jatuh bangkrut atas usaha yang telah kamu bina selama ini. Kamu berbicara se-akan2 kamu tidak percaya dengan keadaanmu sendiri. Demikian banyak orang yang mendatangimu dan kamu tak punya sesuatu apapun untuk membayar tagihan mereka. Demikian banyaknya hutang yang harus kamu tanggung sehingga kamu se-olah2 merasa bahwa kamulah orang yang paling menderita di dunia saat ini.

Tenang saja nak. Adakalanya memang demikianlah perjalanan hidup anak manusia. Dengan cara demikian, sebenarnya Allah, Tuhanmu, berkehendak memasukkanmu ke dalam golongan mereka yang sabar. Memang benar, ada banyak cara yang Dia miliki untuk menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba yang disukai-Nya, akan tetapi cara inilah yang kiranya Dia pilih khusus buatmu. Dibuat-Nya keadaan yang menjadikanmu 'dipaksa'  untuk belajar menahan atas segala keinginanmu. Belajar untuk menahan marah atas amarah orang lain.

Ketika kamu berada dalam keadaan seperti ini, tentu kamu menyadari betapa lemah dan rendahnya kedudukanmu. Bila hidup ini diumpamakan sebagai putaran roda,  tentu kamu berada pada posisi terbawah. Semua orang yang datang kepadamu telah menempatkan diri mereka di atasmu. Seakan mereka mempunyai hak untuk marah atau menghujatmu karena kelalaianmu. Meskipun posisimu layak untuk dikasihi, tidak ada salahnya kamu mengasihi mereka yang marah kepadamu. Ketahuilah, mereka tak akan berbuat seperti itu seandainya mereka memahami arti pentingnya menangguhkan waktu pembayaran hutang.

Sebenarnya sama saja bagi Allah terhadap mereka yang di atas atau yang di bawah. Bagi keduanya ada banyak kesempatan untuk meraih kebaikan di sisi-Nya. Barang siapa yang memberi jangka waktu kepada si peminjam agar ada kemudahan untuk membayar hutangnya, maka Allah swt. akan memberi jangka waktu yang cukup baginya untuk bertaubat sebelum matinya, bahkan Dia akan memberi ganjaran sedekah setiap hari sejumlah harta yang dipinjamkannya sampai yang berhutang mengembalikannya.

Bila seseorang dalam keadaan sempit untuk membayar hutang, maka niat dan kesungguhan dalam hati untuk membayarnya akan menjadi asbab bagi turunnya bantuan Allah dan kemudahan dari-Nya bagi melunasi hutang-hutangnya.

Umpama saja hutangmu sebesar gunung dan kamu menyangka berat benar untuk melunasinya, tetap saja penting buatmu untuk berniat membayarnya. Karena barang siapa yang tidak punya niat untuk membayar hutang, Allah swt. akan menuntutnya sebagai pencuri, bahkan pahala kebaikannya akan dialihkan kepada yang memberi hutang dan jika masih belum terpenuhi, maka bersiaplah menanggung dosa-dosa orang tersebut.

Bila kamu memiliki kemampuan minimal untuk membayarnya, segerakan saja pembayaran yang dapat kamu lakukan,  karena termasuk sebaik-baik manusia adalah mereka yang mudah mengembalikan hutang. Dan barang siapa yang menunda-nunda pembayaran hutang padahal ia mampu untuk melakukannya, maka akan bertambahlah satu dosa baginya setiap hari sampai dia melunasinya.

Anakku, bila saat ini kamu dililit hutang sedemikian rupa dan kamu belum mampu melunasinya, bacalah sebanyak-banyaknya ayat di bawah ini,

Katakanlah, "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS 3:26)

Dan berikut ini adalah doa pelengkap yang seharusnya kamu sering memanjatkan kepada-Nya agar kamu mudah membayar hutang,

"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan apa saja yang Engkau halalkan dari melakukan apa saja yang Engkau haramkan. Juga kayakanlah aku dengan keutamaan-Mu dari siapa saja selain-Mu."

Atau doa yang berikut,

"Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan gundah gulana. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan ketakutan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan tekanan manusia."

Maka apabila kamu memohon kepada Allah, iringilah doamu dengan sangka baik kepada-Nya bahwa Dia pasti memberimu jalan keluar dari lilitan hutang ini. Juga perlu diingat, hendaknya kamu tidak terburu nafsu dalam upaya melunasi hutang2-mu. Meskipun salah satu sifat manusia adalah ter-gesa2, berusahalah bersikap santai dengan tetap menguatkan niat untuk melunasinya sembari menjaga tawajuh pada-Nya. Sungguh, Dia akan membantumu akan tetapi tidak dengan jangka waktu yang kamu maui. Dia akan membantumu dengan batasan waktu yang ditentukan-Nya sendiri.

Subhanallah. 

Doa Jodoh

Alhamdulillah. Nabi Musa (as) berdoa, "Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier." Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhny...