"Khun Huda, assalamu’alaykum. Sabai di mai? Apa kabar?” sapa Tholhah saat bertemu dengan Huda.
“Wa’alaykumus salam warahmatullah. Alhamdulillah baik, sabai di. Khun sabai di mai? Anda baik juga?”
“Sabai di. Alhamdulillah.”
“Tholhah, panggil saja aku Huda atau … kalo mau Pi Huda.”
Kata Huda, “Buat saya kata khun terlalu formal. Di Thailand, sebutan khun digunakan di pemerintahan, di kantor-kantor dan di institusi-institusi resmi. Di kalangan masyarakat awam, kita biasa menyebut orang dengan namanya. Bahkan banyak orang sepantaran anakku yang tidak cangggung memanggilku dengan Huda saja. Mungkin kurang sopan, tapi justru menjauhkan rasa senioritas terutama dalam berpendapat dan berfikir.”
“Oh… maaf kalo gitu. Di Indonesia, kami biasa memanggil lelaki yang lebih senior dengan sebutan pak atau bapak.”
Subhanallah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar