07/09/2007

Nasehat kepada Sarah

Malam hari, istri kedua Huda mengeluh. Sarah, demikian namanya, merasa seolah-olah seperti budak yang diperas suaminya. Bagaimana tidak, dengan 4 orang anak, praktis Sarah bekerja tiada henti di rumah, dari pagi hingga malam, dari mengurus anak hingga bebersih, singkatnya hampir tidak ada waktu istirahat baginya.

Huda memang tidak memberi kesempatan kepada wanita-wanita lain untuk membantu istrinya memasak, mencuci, berkemas, mengatur anak-anak, dlsb. Bukan karena dia tidak mampu menghadirkan seorang pembantu pun, tetapi lebih karena untuk menjaga hati dan pandangannya serta untuk melatih keluarganya hidup mandiri.

Nasehat Huda kepada Sarah, “Sayang, dalam setiap kerja selalu ada kesempatan untuk memperoleh nilai-nilai yang tinggi dari Allah SWT. Yang diperlukan hanyalah sedikit upaya untuk dapat mensyukuri dan menikmatinya. Rasa suka pasti akan menggugurkan letih dan lelah, sedangkan rasa benci mengakibatkan ketidaknyamanan pada semua bagian tubuh.”

Subhanallah

Tidak ada komentar:

Doa Jodoh

Alhamdulillah. Nabi Musa (as) berdoa, "Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier." Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhny...